Prediksi Bill Gates Terhadap Perusahaan Minyak Sangat Kecil, Ingatkan Investor Untuk Hindari Saham Minyak

Jakarta - Salah satu pendiri Microsoft Bill Gates memprediksi perusahaan minyak akan bernilai sangat kecil dalam waktu 30 tahun mendatang. Karena itu, dia menyarankan kepada investor saham jangka panjang untuk menghindari saham perusahaan minyak.

Gates menuturkan, saat dunia mulai menjauh dari bahan bakar fosil dan mengadopsi sumber energi terbarukan, perusahaan raksasa minyak yang telah mendominasi pasar selama lebih dari 100 tahun berada dalam masalah.

"Beberapa raksasa (minyak) ini akan jatuh. Anda tahu, 30 tahun dari sekarang, beberapa dari perusahaan minyak itu akan bernilai sangat kecil," kata dia, dikutip dari CNBC International, Senin (8/11/2021).

Perusahaan minyak seperti ExxonMobil, BP, dan Royal Dutch Covering telah mengalami penurunan harga saham dalam lima tahun terakhir, terutama pada awal pandemi Covid-19, di mana permintaan minyak menyusut dan mengakibatkan kerugian besar termasuk sejumlah perusahaan minyak dan gas (migas) besar.

ExxonMobil yang merupakan produsen migas terbesar di Amerika Serikat (AS) kehilangan 20 miliar dolar AS pada tahun lalu.

Kapitalisasi pasar perusahaan ini masih sebesar 275 miliar dolar AS, namun karena negara-negara seperti AS mengubah kebijakan energi mereka untuk memerangi perubahan iklim dan industri otomotif bergerak menuju listik, para investor semakin meragukan stok minyak di masa depan.

"Dengan perusahaan minyak, kami masih tidak berpikir mereka mewakili bisnis jangka panjang dengan baik," kata Kepala Ekuitas Eropa di BMO Global Possession Monitoring David Moss. Sementara menurut Gates, perusahaan minyak besar yang mengarahkan bisnis mereka ke energi terbarukan memiliki peluang untuk bertahan.

Tetapi pada Mei lalu, analis Badan Energi Internasional Heymi Bahar mengatakan, perusahaan minyak besar tidak mungkin menjadi pemimpin dalam teknologi energi terbarukan. "Apakah mereka akan menjadi capitalist utama teknologi terbarukan?

Jawabannya tidak. Apakah mereka akan meningkatkan kecepatan mereka? Ya tentu saja,"ujar Bahar. Kendati demikian, Gates meyakini perusahaan minyak dapat melakukan transisi bisnisnya relatif mudah dari bahan bakar fosil ke energi terbarukan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jokowi Menjadikan PT. Danareksa Sebagai Holding BUMN

Pentingnya Peran UMKM Dalam Perekonomian Menjadi Latar Peluncuran Buku Berjudul " Pembiayaan UMKM"

Strategi OJK Mendukung Edukasi Keuangan Digital Indonesia