Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2021

India Semakin Kacau di Karenakan Covid-19 Semakin Melonjak, Puncak Gelombang Diprediksikan Pada Bula Mei

New Delhi -  Gelombang kedua pandemi COVID-19 di India yang kini sedang berlangsung diperkirakan mencapai puncaknya pada pertengahan Mei, seperti dilaporkan media setempat, Minggu (25/4). Berbagai prediksi muncul saat pertemuan antara Perdana Menteri Narendra Modi dan para menteri utama negara bagian India yang terdampak pandemi paling parah menunjukkan bahwa setelah Negara Bagian Maharashtra, Gujarat serta ibu kota New Delhi, Negara Bagian Uttar Pradesh akan menjadi titik panas utama dengan 190.000 lebih kasus baru COVID-19 terkonfimasi dilaporkan setiap hari, menurut media setempat, Dilansir dari Antara mengutip Reuters, Senin (26/4), begitu mencapai puncak, kasus harian COVID-19 di negara Asia itu diperkirakan naik menjadi 500.000 dan mungkin baru mereda antara Juni dan Juli. Menurut lansiran media, perkiraan itu dipersentasikan oleh pejabat pemerintah federal elderly dalam rapat Minggu, di mana para pejabat sepakat bahwa "negara bagian dengan penduduk terpadat mempunyai risiko

Pemerintah Anggarkan Rp2,3 Triliun untuk Stimulation Listrik di Kuartal II-2021

Pemerintah memutuskan tetap memberikan stimulus sektor ketenagalistrikan kepada masyarakat dan pelaku usaha pada kuartal II-2021. Namun, stimulation yang diberikan sebesar 50 persen dari stimulus yang diterima sebelumnya. EVP Tarif dan Subsidi (EVP ATS) PT PLN (Persero), Tohari Hadiat mengatakan, total anggaran yang disiapkan untuk kuartal II 2021 sebesar Rp 2,3 triliun, atau setengah dari periode Januari - Maret 2021. "Untuk jumlah pelanggan relatif tetap, mungkin hanya ada penambahan sedikit. Hanya nilai Rupiah-nya berkurang karena anggaran triwulan I sekitar Rp 4,6 triliun, sementara anggaran triwulan II itu setengahnya sekitar Rp 2,3 triliun disebabkan 50 persen subsidi tersebut," kata Tohari dalam dialog 'Apa Kabar Program Subsidi Listrik?' pada Rabu (14/4). Diskon listrik ini sudah diberikan selama satu tahun terakhir sejak April 2020. Menurut Tohari penerima stimulation tarif listrik pada kuartal II ini sama dengan kuartal I 2021 yang berkisar 30 juta pelanggan