Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2021

Strategi OJK Mendukung Edukasi Keuangan Digital Indonesia

Jakarta -  Deputi Komisioner Edukasi dan Perlindungan Konsumen OJK, Sarjito mengatakan, kondisi pandemi yang membatasi pergerakan manusia telah memaksa masyarakat untuk lebih banyak menggunakan layanan electronic. Untuk itu, pengembangan learning system menjadi suatu sarana baru bagi pelaksanaan edukasi secara digital. "OJK mempunyai strategi pelaksanaan edukasi sebagai bauran antara kegiatan offline dan online untuk mengatasi tantangan demokrasi demografis dan geografis yang dihadapi oleh Indonesia," kata Sarjito dalam peluncuran infrastruktur Literasi Keuangan, secara online, Senin (20/12). Sebagai inisiatif dalam meningkatkan pengetahuan dan pemahaman konsumen dan masyarakat terkait literasi keuangan, serta mempermudah mereka dalam mengakses informasi literasi keuangan OJK mengembangkan Understanding Administration System (LMS). "Hal ini merupakan salah satu bentuk digitalisasi literasi dan edukasi keuangan. Learning administration system edukasi keuangan telah sesua

Survei : Pengguna QRIS Sudah Capai 13,4 Juta di Dominasi UMKM

Jakarta -  Deputi Gubernur Senior Financial Institution Indonesia (BI) Destry Damayanti mengatakan, jumlah pengguna Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) sudah mencapai 13,4 juta vendor di seluruh Indonesia. Di mana 95 persen pengguna merupakan pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). BI bersinergi dengan Pemerintah serta para pelaku usaha mendorong upaya digitalisasi UMKM secara end-to-end di berbagai aspek, antara lain dari sisi produksi untuk meningkatkan produktivitas, memperluas akses pemasaran melalui onboarding, dan memanfaatkan transaksi pembayaran digital untuk menciptakan UMKM yang berdaya saing dan berkelas. "Financial institution Indonesia juga telah menyusun kerangka kerja Kebijakan Pengembangan UMKM BI yang bertujuan mendorong UMKM Indonesia agar memiliki daya saing, salah satunya adalah melalui program UMKM go electronic," kata Destry di Jakarta, Senin (13/12). Selain itu, Financial institution Indonesia juga telah memiliki beberapa information p

Menteri Keuangan Sri Mulyani Sebut Manfaat Hutan Bisa Turunkan C02 dan Memakan Biaya Lebih Sedikit

Jakarta -  Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, sektor Forestry as well as various other Land Makes Use Of (FoLU) atau sektor pemanfaatan hutan dan penggunaan lahan bisa menurunkan lebih dari 700 juta ton ekuivalen karbondioksida (CARBON DIOXIDE). Usaha tersebut pun menelan biaya hanya Rp90 triliun, tergolong kecil dibanding sektor energi. "Sektor ini fading penting dan paling besar kontribusinya, serta biayanya relatif murah," ujar Sri Mulyani, Jakarta, Selasa (7/12). Dia menjelaskan, sektor energi berkontribusi menurunkan 450 juta ton ekuivalen CO2 atau hanya tiga per empat dari kemampuan sektor pemanfaatan hutan dan penggunaan lahan. Namun menelan biaya yang cukup fantastis atau sekitar Rp3.500 triliun. Meski sangat mahal, energi adalah sektor yang memiliki peranan kedua terbesar untuk menurunkan CO2 dalam perekonomian Indonesia. Mengingat masyarakat Indonesia masih banyak mengandalkan sektor tersebut. "Untuk bisa mencapai tujuan Country wide Establishe