Strategi OJK Mendukung Edukasi Keuangan Digital Indonesia

Jakarta - Deputi Komisioner Edukasi dan Perlindungan Konsumen OJK, Sarjito mengatakan, kondisi pandemi yang membatasi pergerakan manusia telah memaksa masyarakat untuk lebih banyak menggunakan layanan electronic.

Untuk itu, pengembangan learning system menjadi suatu sarana baru bagi pelaksanaan edukasi secara digital.

"OJK mempunyai strategi pelaksanaan edukasi sebagai bauran antara kegiatan offline dan online untuk mengatasi tantangan demokrasi demografis dan geografis yang dihadapi oleh Indonesia," kata Sarjito dalam peluncuran infrastruktur Literasi Keuangan, secara online, Senin (20/12).

Sebagai inisiatif dalam meningkatkan pengetahuan dan pemahaman konsumen dan masyarakat terkait literasi keuangan, serta mempermudah mereka dalam mengakses informasi literasi keuangan OJK mengembangkan Understanding Administration System (LMS).

"Hal ini merupakan salah satu bentuk digitalisasi literasi dan edukasi keuangan. Learning administration system edukasi keuangan telah sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

Berbagai tahapan telah dilalui diawali dengan penyusunan enquirment dilanjutkan dengan program aplikasi pelaksanaan sistem assimilation, dan testing," ujarnya.

Selain kesiapan infrastruktur, OJK juga berusaha agar LMS edukasi keuangan dapat dimanfaatkan dengan baik oleh konsumen dan masyarakat.

Oleh karena itu, OJK akan melaksanakan kegiatan training of the fitness instructors guna memberikan multiplier result yang lebih luas dengan harapan agar peserta dapat mengajarkan dan meneruskan kembali informasi yang didapatkan dari kegiatan training of the trainer tersebut.

"LMS tersebut berisi materi edukasi keuangan dari tingkat basic (dasar), Intermediate (menengah), sampai tingkat development (ahli).

Untuk tahap pertama, Discovering monitoring System dilengkapi dengan 10 modul degree basic," ujar Sarjito.

Selanjutnya, pada tahun 2022, OJK akan mengembangkan kurikulum level menengah bagi sektor jasa keuangan syariah termasuk modul untuk segmen UMKM.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Para Nasabah Menuntut Pengembalian Dana Asuransi Prudential Dengan Berdemo Menginap di Depan Perusahaan

Jokowi Menjadikan PT. Danareksa Sebagai Holding BUMN

Perwakilan Israel di Maroko Kesusahan Mencari Bangunan Untuk Kantornya Lantara Banyak Pemilik Tanah yang Tidak Mau Menyewakan Tanahnya