Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2021

PLN Menargetkan Kabel Listrik Bawah Laut Sumatera-Bangka Akhir 2021, Dengan Investasi 1,9 Trilliun

Jakarta - PT PLN (Persero) menargetkan sistem kelistrikan Sumatera dan Bangka bakal terhubung kabel listrik bawah laut pada Desember 2021. Nilai investasi sistem kelistrikan Sumatera dan Bangka mencapai Rp 1,9 triliun. Direktur Huge Proyek dan EBT PLN, Wiluyo Kusdwiharto, mengatakan dengan terhubungnya dua sistem kelistrikan tersebut akan menghemat biaya operasi mencapai Rp1,4 triliun serta menghentikan pengoperasian sebanyak 5 Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) sebesar 65 megawatt (MW). Hal itu, sekaligus bermanfaat terhadap peningkatkan efisiensi penggunaan BBM sebesar 186 juta liter dan menekan emisi sebesar lebih dari 221.000 ton CO2 pertahunnya. Terpenting, pasokan listrik di Bangka bakal semakin andal. Saat ini, total daya mampu pembangkit di Bangka mencapai 187,7 megawatt (MW), dengan beban puncak 174,9 MW. Pulau Bangka akan mendapat tambahan pasokan listrik sekitar 109 MVA dari kabel listrik bawah laut sepanjang 36 kilometer sirkuit (kilometres) tersebut. &qu

Ribuan Warga Menolak Bitcoin, Pengadilan Akan Menyelidiki Keluhan Impelementasi Uang Kripto

Jakarta - Pengadilan Akuntan El Salvador akan menyelidiki keluhan tentang implementasi uang kripto, seperti pembelian Bitcoin dan pembangunan kios untuk ATM mata uang kripto. Ini menyusul penolakan ribuan warga negara itu terhadap Bitcoin sebagai alat pembayaran yang sah. El Salvador pada bulan ini menjadi negara pertama di dunia yang mengadopsi Bitcoin sebagai alat pemabayaran sah. Negara yang dipimpin Nayib Bukele itu juga sudah meluncurkan dompet electronic, Chivo yang terhubung dengan mesin uang kripto yang baru dibangun dan memungkinkan penggunannya menarik uang fisik dari kepemilikan Bitcoin mereka. Pengadilan akuntan telah menerima pengaduan pada 10 September 2021 dari organisasi hak asasi manusia dan transparansi regional Cristosal, tentang implementasi Bitcoin di El Salvador. Cristosal meminta audit atas proses otorisasi untuk pembelian Bitcoin dan meninjau pembangunan bilik yang digunakan untuk Mesin ATM yang terhubung dengan dompet electronic Chivo, sebuah per

Bank KB Bukopin Menerbitkan Obligasi Sebesar 2 Trilliun, Degan Hasil 6,25 Sampai 8,90 Persen

Jakarta - PT Bank KB Bukopin Tbk (Perseroan) saat ini tengah fokus dalam pelaksanaan aksi korporasi dalam rangka penguatan modal Perseroan. Perseroan telah menerbitkan Obligasi Berkelanjutan I KB Bukopin Tahap I dan Obligasi Subordinasi Berkelanjutan III KB Bukopin Tahap I Tahun 2021 yang memberikan tingkat kupon kompetitif. Masing-masing suku bunga kupon yang diberikan 6,25 persen untuk Obligasi, 8,00 persen untuk Obligasi Subordinasi seri A, dan 8,90 persen untuk Obligasi Subordinasi seri B. Sebagai informasi, Perseroan menerbitkan jumlah Pokok Obligasi dengan nilai maksimal Rp 1 triliun, kemudian jumlah pokok Obligasi Subordinasi Seri A dengan nilai maksimal Rp 315 miliar dan jumlah Pokok Obligasi Subordinasi Seri B yang ditawarkan sebesar Rp 685 miliar. Dengan demikian, complete penghimpunan dana yang ditargetkan dari aksi korporasi ini mencapai Rp 2 triliun. Kedua surat utang tersebut merupakan kali pertama Perseroan menerbitkan obligasi sejak 2017 lalu. Sehubungan d

4.000 Menara Telekomunikasi Telkomsel Diambil Alih Anak Usaha PT. Telkom Indonesia TBK, PT Dayamitra Telekomunikasi (Mitratel)

Jakarta - Anak usaha PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM), PT Dayamitra Telekomunikasi (Mitratel) mengambil alih 4.000 menara telekomunikasi dari PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel). Transaksi tersebut dudah dilakukan pada 31 Agustus 2021 lalu. Mitratel merupakan anak perusahaan yang dikendalikan langsung oleh Telkom dengan kepemilikan 99,99 persen. Sementara Telkomsel merupakan anak perusahaan dengan kepemilikan saham sebanyak 65 persen. Dikutip dari keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), setelah melakukan pengambilalihan 4.000 menara telekomunikasi milik Telkomsel, Mitratel akan menyewakan kembali menara tersebut kepada Telkomsel. Kemudian, Mitratel akan menyewa 1.170 lahan milik Telkomsel, di mana menara-menara didirikan. "Nilai pengalihan 4.000 menara telekomunikasi milik Telkomsel oleh Mitratel sebesar Rp6,18 triliun, sudah termasuk uang muka sewa lahan dan juga sewa lahan milik Telkomsel oleh Mitratel selama 10 tahun," tulis keterangan manajemen Tel